Profil Dusun Gondang, Desa Sumberagung, Kec. Ngaringan, Purwodadi Grobogan
Sabtu, 09 April 2016
Rabu, 27 Januari 2016
REGAS COMMUNITY
''PERKUMPULAN SOLIDARITAS REMAJA GONDANG''
''PERKUMPULAN SOLIDARITAS REMAJA GONDANG''
1st anniversary regas community |
Regas community adalah sebuah organisasi perkumpulan remaja di Dusun
Gondang, Desa Sumberagung, Kec. Ngaringan. Meski namanya adalah perkumpulan
remaja, namun sebenarnya ini adalah lebih mirip dengan organisasi masyarakat. Karena
kenyataannya anggota dari Regas bukan hanya remaja saja melainkan seluruh warga
yang ada di Dusun Gondang. Regas resmi terbentuk pada tanggal 5 agustus 2014,
bertepatan dengan pernikahan salah satu anggota dari Regas. Pada saat itulah
remaja Gondang sepakat untuk mendeklarasikan Regas kepada seluruh warga Gondang agar keberadaannya lebih diakui.
Setahun berlalu, Regas pun semakin memperlihatkan
exsistensinya. Terbukti pada tanggal 28 Juli 2015 dengan memanfaatkan momen halal
bihalal. Regas sukses menyelenggarakan acara akbar pertamanya, dengan
mendatangkan hiburan dangdut ''Purnama Musik'' asal Wirosari. Acara ini sekaligus untuk
merayakan 1 tahun terbentuknya Regas Community….
Gotong royong pendirian panggung
Partisipasi datang dari berbagai lapisan masyarakat
Dukungan acara juga datang dari para sesepuh desa
Regas cummunity |
Regas community |
Regas community |
Regas community |
Senin, 07 Desember 2015
Sejarah Dusun Gondang
Viw Dusun Gondang dari google maps |
Menurut
para nenek moyang, dusun Gondang berasal dari kata “nggundang”. Karena pada jaman
dahulu sering ada sapi maupun kerbau yang lepas berkeliaran dan pada gundangan di dusun kita ini. Sapi ini
adalah milik warga gondang sendiri maupun sapi dari dusun tetangga seperti dusun
Cepoko, Karang podang, Berjo dan Ngrenjah. Sapi atau kerbau yang lari ini
sangat sulit di kendalikan (angel di
cekel) dan sering kali orang yang mau mengendalikannya malah di serudukin (digundangin) sapi-sapi yang pada mbedal
tersebut. Maka atas dasar inilah para nenek moyang kita dulu, menamakan dusun
kita dengan nama “GONDANG”.
Gondang bagian barat (nggenengan)
Dulu awal mula keberadaan masyarakat gondang berpusat di nggenengan sekitar omahe mbah Setu dan mbah Seh. Mungkin karena dekat dengan mata air Kali mindek dan Ndangkamiah. Inilah sebabnya mengapa sampai saat ini di daerah sekitar omahe mbah Seh masih sering ditemukan benda-benda peninggalan nenek moyang, seperti gerabah dan perhiasan
Masjidnya
adalah Musholanya Pakde Siti (Mbah Faujan), Dulu pertama berdiri terletak di
sebelah selatan dari jalan raya (kidul dalan). Lalu direnovasi dan di pindah ke
sebelah utara dari jalan (lor dalan) dengan sekalian di jadikan sebagai tempat
mengaji. Lalu kuburan , yang saat ini berada di tengan dusun. awalnya dulu berada
di sebelah timur dari dusun gondang etan ndeso.
Minggu, 29 November 2015
Sarana Air Bersih Bantuan PNPM Mandiri Di Dusun Gondang
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM
Mandiri) akhirnya resmi menyetujui proyek pembangunan sarana air bersih didusun Gondang. Setelah sebelumnya pemerintah dari dinas terkait meninjau
langsung sumur yang menjadi andalan masyarakat dusun gondang. Pasalnya, sumur yang dibangun
pada awal tahun 2012 dengan kedalaman 24 meter ini memiliki sumber mata air yang
sangant melimpah dan berkwalitas baik. Proyek ini adalah jawaban dari gigihnya perjuangan
warga, yg berulang kali mengajukan propasal permohonan kepada pemerintah
setempat agar bersedia memberikan bantuannya di dusun Gondang.
Dengan disaksikan
para warga dan tokoh masyarakat setempat. Minggu pagi tanggal 30 Juni 2013/21 Ruwah. Bp. Sugeng selaku kepala dusun
Gondang meletakkan batu pertama sebagai tanda bahwa proyek pembangunan
telah dimolai.
Bangunan utama berupa torn air setinggi 5 meter, yang
berlokasi di permukaan tanah tertinggi dusun Gondang. Tepatnya berada di depan
rumah (platarannya) mbah Setu nggenegan. Kemudian dengan memenfaatkan
gaya gravitasi, dari torn air berkapasitas 8.000L ini disalurkan kerumah-rumah
warga. Selain bangunan utama juga terdapat penanmpungan air sebanyak 6 unit berkapasita
masing-masing 3.000L tersebar di seluruh wilayah dusun
Gondang.
Proyek menghabiskan dana Rp 195.000.000,-. Sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat Gondang secara gotong royong. Dengan
pengawasan penuh dari Tim Pelaksana Kegiatan PNPM Mandiri selama 90 hari. Dana
berasal dari dana bantuan sebesar Rp 187.293.000,- dan Rp 7.765.000,- berasal
dari iuran warga
Kini masyarakat Gondang tidak perlu lagi mengambil air didusun tetangga. Dan saat kemarau datang tidak perlu lagi berjalan kaki sejauh
3km ke sendang mintorogo untuk mendapatkan air bersih. Karena air sudah
tersedia melimpah sampai kerumah-rumah warga. Gondang yang terkenal sebagai desa
larang banyupun kini terbantahkan.
Rincian Dana |
Peletakan Batu Pertama |
Musyawarah Perencanaan Kegiatan |
Gotong Royong Pengerjaan |
Istirahat Siang |
Istirahat Sore |
70% Selesai |
80% Selesai |
80% Selesai |
80% Selesai |
90% Selasai |
Langganan:
Postingan (Atom)