Senin, 07 Desember 2015

Sejarah Dusun Gondang

Viw Dusun Gondang dari google maps
   Menurut para nenek moyang, dusun Gondang berasal dari kata “nggundang”. Karena pada jaman dahulu sering ada sapi maupun kerbau yang lepas berkeliaran dan pada gundangan di dusun kita ini. Sapi ini adalah milik warga gondang sendiri maupun sapi dari dusun tetangga seperti dusun Cepoko, Karang podang, Berjo dan Ngrenjah. Sapi atau kerbau yang lari ini sangat sulit di kendalikan (angel di cekel) dan sering kali orang yang mau mengendalikannya malah di serudukin (digundangin) sapi-sapi yang pada mbedal tersebut. Maka atas dasar inilah para nenek moyang kita dulu, menamakan dusun kita dengan nama “GONDANG”.

Gondang bagian barat (nggenengan)
 
 Dulu awal mula keberadaan masyarakat gondang berpusat di nggenengan sekitar omahe mbah Setu dan mbah Seh. Mungkin karena dekat dengan mata air Kali mindek dan Ndangkamiah. Inilah sebabnya mengapa sampai saat ini di daerah sekitar omahe mbah Seh masih sering ditemukan benda-benda peninggalan nenek moyang, seperti gerabah dan perhiasan
    Masjidnya adalah Musholanya Pakde Siti (Mbah Faujan), Dulu pertama berdiri terletak di sebelah selatan dari jalan raya (kidul dalan). Lalu direnovasi dan di pindah ke sebelah utara dari jalan (lor dalan) dengan sekalian di jadikan sebagai tempat mengaji. Lalu kuburan , yang saat ini berada di tengan dusun. awalnya dulu berada di sebelah timur dari dusun gondang etan ndeso.

Minggu, 29 November 2015

Sarana Air Bersih Bantuan PNPM Mandiri Di Dusun Gondang

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) akhirnya resmi menyetujui proyek pembangunan sarana air bersih didusun Gondang. Setelah sebelumnya pemerintah dari dinas terkait meninjau langsung sumur yang menjadi andalan masyarakat dusun gondang. Pasalnya, sumur yang dibangun pada awal tahun 2012 dengan kedalaman 24 meter ini memiliki sumber mata air yang sangant melimpah dan berkwalitas baik. Proyek ini adalah jawaban dari gigihnya perjuangan warga, yg berulang kali mengajukan propasal permohonan kepada pemerintah setempat agar bersedia memberikan bantuannya  di dusun Gondang.
   Dengan disaksikan para warga dan tokoh masyarakat setempat. Minggu pagi tanggal 30 Juni 2013/21 Ruwah. Bp. Sugeng selaku kepala dusun Gondang meletakkan batu pertama sebagai tanda bahwa proyek pembangunan telah dimolai.
   Bangunan utama berupa torn air setinggi 5 meter, yang berlokasi di permukaan tanah tertinggi dusun Gondang. Tepatnya berada di depan rumah (platarannya) mbah Setu nggenegan. Kemudian dengan memenfaatkan gaya gravitasi, dari torn air berkapasitas 8.000L ini disalurkan kerumah-rumah warga. Selain bangunan utama juga terdapat penanmpungan air sebanyak 6 unit berkapasita masing-masing 3.000L tersebar di seluruh wilayah dusun Gondang.
   Proyek menghabiskan dana Rp 195.000.000,-. Sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat Gondang secara gotong royong. Dengan pengawasan penuh dari Tim Pelaksana Kegiatan PNPM Mandiri selama 90 hari. Dana berasal dari dana bantuan sebesar Rp 187.293.000,- dan Rp 7.765.000,- berasal dari iuran warga
   Kini masyarakat Gondang tidak perlu lagi mengambil air didusun tetangga. Dan saat kemarau datang tidak perlu lagi berjalan kaki sejauh 3km ke sendang mintorogo untuk mendapatkan air bersih. Karena air sudah tersedia melimpah sampai kerumah-rumah warga. Gondang yang terkenal sebagai desa larang banyupun kini terbantahkan.
Rincian Dana
Peletakan Batu Pertama
Musyawarah Perencanaan Kegiatan
Gotong Royong Pengerjaan
Istirahat Siang
Istirahat Sore
70% Selesai
80% Selesai
80% Selesai
80% Selesai
90% Selasai

kemarau di dusun gondang

kemarau di dusun gondang




Kamis, 26 November 2015

Sejarah Desa Sumberagung, Kec Ngaringan, Purwodadi Grobogan

Kali Wangi Sumberagung
  
 Desa Sumberagung merupakan desa terbesar sekecamatanNgaringan.
Sumberagung memiliki jumlah penduduk mencapai 8.322 jiwa, dengan rincian L= 4.203 jiwa dan P=4.119 jiwa. Sumberagung merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‘Sumber’ yang dimaksudkan sebagai sumber air. Dan ‘Agung’ yang berarti 'besar atau banyak. jadi Desa Sumberagung dapat diartikan sebagai "desa yang banyak terdapat sumber air nya..Sumberagung dulunya merupakan Gabungan dari 3 Desa (Grantil, Jaringan dan Brejo). Pada tahun 1962 para tokoh masyarakat 3 desa tersebut bermusyawarah yang dipimpin oleh Lurah Grantil pada masanya Bapak Somodiharjo, kemudian sepakat untuk digabung menjadi 1 desa. Dengan pertimbangan banyaknya mata air atau sumber air yang ada diwilayah desa inilah maka para tokoh masyarakat sepakat untuk menamakannya Desa Sumberagung
..Letak geografis 07°59’11” S 111°09’36” bT
..Luas Wilayah= 28,81 km2
..Jumlah Dusun= 12 (Krajan, Pondok, Kembangkuning, Jaringan, Pekuwon, Dowo, Mojolumut,
Nongko, Ngrenjah, Brejo, Cepoko, Gondang)
..Jumlah RT/RW= 50 RT, 11 RW
..Fasilitas Pendidikan= 4 PAUD, 6 TK, 6 SD, 2 SMP 
..Potensi Perekonomian= .Pertanian (padi,
jagung, ketela, cabai, kacang tanah, 
..Peternakan (sapi, kerbau, kambing, unggas),
..Perikanan (nila, lele)
..Home Industri (genteng, batu bata)

Dari arah wirosari sesampainya tugu sarip belok kanan
menuju Desa Sumberagung